Cinta…
Kata
ini kalau dijaman SMA sekarang ga ada batasannya, semua siswa/I SMA seakan tak
bisa benafas jika tidak merasakannya. Seperti yang sudah kita jalani, masa-masa
SMA adalah masa yang paling indah semasa mengeyam bangku pendidikan, apalagi
kalau dibumbui dengan kata cinta.
SMA adalah masa dimana kita masih mencari jati diri, masih peralihan menuju
pendewasaan (dalam berpikir, berbicara, dan bertindak). Sehingga ada hal baru
yang namanya cinta yang kita temui
di tengah perjalanan.
Ngomong
soal cinta semasa SMA, artinya kita berbicara tentang warna-warninya,
asam-manisnya, yang penuh dengan pencarian dan makna dari hakikat cinta itu
sendiri. Sebagai remaja, anak SMA banyak yang mencoba mencari makna apa itu
cinta dengan cara-cara mereka sendiri, sehingga terkadang hal-hal yang tak
perlu dilakukan mereka lakukan.
Duduk
di SMA sampai sejauh ini, saya sudah memandang banyak sekali kisah cinta yang
terjalin diantara teman-teman saya. Ada yang bertahan dalam hitungan bulan, ada
yang bertahan dalam hitungan minggu, bahkan ada yang bertahan hanya dalam
hitungan hari. Kisah cinta mereka penuh dengan drama-drama romantic, layaknya
saya sedang menonton ftv. Ketika berjalan dan menemui sepasang muda-mudi yang
sedang diserang virus cinta, terkadang saya suka tertawa sendiri hahaha, betapa
indahnya masa ini.
Hmmmm…
Tapi
guys, saya pikir cinta semasa SMA itu ga perlu selalu seperti cerita diatas.
Ya, karena cinta pada hakikatnya adalah salah satu bentuk dari emosi dan
perasaan yang dimiliki seseorang, dan bersifat subjektif, sehingga setiap orang
akan memiliki maknanya sendiri.
Cinta
SMA itu bukan hanya berbicara tentang sepasang kekasih, tetapi berbicara juga
tentang hubungan kita dalam hal pertemanan. Cinta saat SMA itu tak selalu harus
diresmikan dalam hubungan berpacaran, tapi dalam hubungan perteman juga bisa.
Percaya ga percaya, cinta yang menjadi dasar pembentuk sebuah pertemanan akan
lebih abadi dibanding pacaran.

Cinta di dalam
persahabatan itu akan menimbulkan sensasi yang luar biasa, kamu akan merasakan
bagaimana punya teman yang jauh perhatian dari seorang pacar, dimana ketika
kamu merasa sendiri, marasa lelah, putus asa, dan sebagainya, hanya sahabat
yang tidak akan berkata “tinggalkan saja masalah itu, karena akan berlalu
dengan waktu”. Sahabat akan mengatakan “bangkit, hadapi, selesaikan, dan kamu
akan mendapat makna dari cobaan itu”, hal ini dikatakan sahabat karena ia
begitu mencintaimu, dia tidak mau kamu melewati hidupmu dengan berlari dari
masalah, tetapi ia mau kamu menikmatinya, agar kamu tahu arti hidupmu, agar
kamu bisa punya banyak cerita dalam buku kehidupanmu.
Guyss,
saat SMA ini sesungguhnya akan lebih tepat jika kamu membagi cintamu kepada
sahabat. Mengapa? Ketika kamu telah menyelesaikan masa SMAmu, kamu akan menemui
masa baru dimana, kamu menjadi mahasiswa/I dari sebuah sekolah perguruan
tinggi. Di masa itu, seorang teman, mantan gebetan waktu SMA, pacar, atau
bahkan mantan pacar hanya akan datang menghampirimu, dan bertanya “berapa
nilaimu?” dan ketika kamu menjawab mereka hanya akan berkata “oh, terus
berusaha ya”. Tetapi kalau seorang sahabat, ia akan berkata “bangkit, hadapi,
selesaikan dan aku akan bersamamu untuk memperbaiki semuaya”.
Presepsi
setiap orang itu berbeda, dan inilah presepsiku soal cinta SMA. Bagaimana menurutmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar